Rumah Adat Sumatera Barat – Pastinya kamu tidak asing dengan rendang yang biasanya disajikan dengan lauk – lauk lainnya di Nasi Padang, kuliner khas dari Sumatera Barat ini memang sangat populer di Indonesia maupun luar negeri.

Selain kuliner, daerah Sumatera Barat juga terkenal dengan budaya Minangkabau yang sarat akan sejarah dan masih eksis di tengah kehidupan yang modern.

Beberapa aspek budaya yang terkenal yaitu, tradisi, pakaian adat, kuliner, pakaian adat, dan rumah adat.

Pada artikel ini kita akan membahas tentang uniknya ciri khas, sejarah, jenis – jenis Rumah Adat Sumatera Barat.

Rumah Gadang : Rumah Adat Sumatera Barat

Rumah adat dari daerah Sumatera Barat adalah salah satu kekayaan budaya di Nusantara yang masih eksis keberadaannya hingga kini.

Disebut dengan Rumah Gadang, rumah adat tradisional suku Minangkabau di Sumatera Barat, Indonesia. Rumah ini memiliki bentuk arsitektur yang sangat khas dan unik

Rumah Gadang sendiri memiliki beberapa jenis. Secara umum, terdapat 2 tipe utama yaitu Rumah Gadang Kota Piliang dan Rumah Gadang Bodi Caniago. Selain itu, berdasarkan tipe bangunannya, Rumah Gadang terbagi menjadi 7 jenis.

Sejarah Rumah Gadang 

Rumah Gadang
Rumah Gadang – Sumber : kebudayaan.kemdikbud.go.id

Bentuk Rumah Gadang memang unik, beberapa menyebutnya mirip dengan kapal sementara yang lain melihatnya mirip dengan tanduk kerbau. Namun, bentuk tersebut memiliki kaitan historis dengan kemenangan masyarakat Minangkabau saat melawan Majapahit.

Pada masa lalu, Majapahit berencana untuk menaklukkan wilayah Minangkabau. Persiapan serius telah dilakukan dengan menyusun pasukan dan strategi yang matang. Menghadapi situasi ini, masyarakat Minangkabau menyadari ketidaksebandingan kekuatan mereka jika berperang secara konvensional.

Maka, masyarakat Minangkabau menawarkan adu kerbau sebagai alternatif pertempuran kepada Majapahit. Jika kalah, wilayah mereka akan ditaklukkan. Pada hari pertandingan, Majapahit mengirimkan kerbau terbaik mereka. Namun, masyarakat Minangkabau membalas dengan mengirimkan anak kerbau untuk bertarung.

Anak kerbau mengira kerbau besar dari Majapahit sebagai induknya dan mencari susu di perutnya. Namun, masyarakat Minangkabau telah memasang pisau di ujung mulut anak kerbau. Sehingga, kerbau Majapahit terluka parah akibat sobekan di perutnya.

Kemenangan ini membuat Majapahit mundur. Sebagai lambang kemenangan, masyarakat Minangkabau kemudian mengadaptasi bentuk tanduk kerbau dalam atap Rumah Gadang.

Ciri Khas dan Daya Tarik Rumah Adat Sumatera Barat 

Seperti rumah adat lainnya, rumah-rumah tradisional di Sumatera Barat memiliki ciri khas yang membedakannya. Mulai dari bentuk atap, ukuran, hingga maknanya sendiri.

Secara bentuk, rumah-rumah ini memiliki bangunan segi empat yang memanjang dan melebar ke bagian atas, mirip dengan trapesium yang terbalik.

Atap rumah tradisional ini memiliki ciri khas tanduk kerbau yang disebut gonjong atau bagonjong, yang bisa berjumlah antara 2 hingga 7 buah. Dan jumlah gonjong ini sebenarnya mencerminkan status sosial rumah tersebut, semakin banyak gonjongnya, semakin tinggi status sosialnya.

Selain itu, rumah khas Sumatera Barat juga umumnya merupakan rumah panggung dengan kolong, digunakan pada masa lampau untuk menghindari serangan binatang buas.

Keunikan arsitektur rumah adat Sumatera Barat terletak pada bentuk atapnya yang menyerupai kerbau, yang tidak hanya memiliki nilai sejarah tetapi juga bermanfaat dalam menjaga kekuatan bangunan.

Konstruksi atap ini dirancang untuk menahan gempa, dengan tiang-tiang yang ditempatkan di atas batu datar untuk memperkuat pondasi. Penggunaan pasak kayu, bukan paku, juga menambah kekuatan struktur rumah terhadap gempa.

Rumah adat Sumatera Barat umumnya memiliki ukuran besar dan dinding yang diukir dengan indah, menambah daya tarik visualnya.

Jenis – Jenis Rumah Adat Sumatera Barat

Keunikan Rumah Gadang
Keunikan Rumah Gadang – Sumber : Istock

Rumah Gadang terdiri dari berbagai jenis yang meliputi:

1. Rumah Gadang Gajah Maharam

Dapat dikatakan bahwa rumah adat khas Sumatera Barat ini merupakan salah satu yang paling mewah. Bahan utamanya terbuat dari kayu berkualitas tinggi seperti kayu juar, surian, dan ruyung yang harganya cukup tinggi. Bagian atapnya juga menggunakan seng.

Rumah ini didukung oleh banyak tiang, sekitar 30 buah, sehingga membuat struktur bangunannya kokoh dan tahan terhadap gempa. Biasanya, rumah ini memiliki lebih dari 6 gonjong, menambah kesan mewah dan megahnya.

2. Rumah Gadang Surambi Papek

Ciri khas dari jenis rumah adat ini adalah keberadaan bapaamokok atau papek, yang berarti pintu belakang. Hal ini berarti saat ada tamu, mereka juga harus memasuki rumah melalui pintu belakang.

Namun, seiring berjalannya waktu, seringkali telah ditambahkan pintu depan. Pintu belakang ini juga memiliki makna khusus jika pemilik rumah adalah seorang perempuan.

3. Rumah Gadang Batingkek

Terdapat juga jenis rumah gadang yang disebut rumah gadang batingkek, yang ditandai dengan gonjong yang bertingkat-tingkat.

Menurut kepercayaan masyarakat Minangkabau, gonjong bertingkat ini biasanya digunakan sebagai tempat penyimpanan hasil panen. Gaya arsitektur ini sering ditemui di wilayah Padang.

4. Rumah Gadang Gonjong Limo

Rumah Gadang Gonjong Limo adalah jenis rumah gadang yang ditandai dengan keberadaan 5 gonjong tanpa anjung.

Jenis rumah ini mirip dengan Gajah Maharam, namun memiliki penambahan gonjong di sisi kiri dan kanan bangunan. Jenis rumah ini sering ditemui di Kota Payakumbuh.

5. Rumah Gadang Gonjong Anam

Rumah Gadang Gonjong Limo adalah jenis rumah gadang yang ditandai dengan keberadaan 5 gonjong tanpa anjung.

Jenis rumah ini mirip dengan Gajah Maharam, namun memiliki penambahan gonjong di sisi kiri dan kanan bangunan. Jenis rumah ini sering ditemui di Kota Payakumbuh.

6. Gonjong Sibak Baju

Gonjong Sibak Baju memiliki bentuk yang menyerupai pakaian khas Sumatera Barat yang sedikit terlihat seperti pakaian yang robek, terbuat dari kayu sasak.

Meskipun secara sekilas mirip dengan rumah Gadang Gajah Maharam dalam bentuknya, namun bahan bakunya berbeda.

7. Gonjong Ampek Baanjuang

Dari arti namanya yang berasal dari kata “ampek” yang berarti empat, memiliki ciri khas dengan 4 gonjong di atas atapnya.

Rumah ini berukuran besar, dengan sekitar tujuh ruangan di dalamnya. Keunikan lainnya adalah adanya anjung di sisi kanan dan kiri bangunan. Rumah Gadang Ampek umumnya ditemui di wilayah adat Luhak Nan Tigo.

Sekian ulasan dari Rumah Adat Sumatera Barat : Ciri Khas, Sejarah, dan Jenisnya. Simak artikel informatif lainnya tentang rumah adat lainnya di Blog Cari-Kos.com.
Semoga Bermanfaat !